Pemberian obat saat anak sakit sebaiknya hanya dilakukan atas resep dokter. Terlebih jika obat yang diberikan berupa antibiotik amoxicillin.
Dikutip dari Healthline, antibiotik biasanya diberikan saat seseorang mengalami infeksi bakteri. Namun hanya berdasarkan resep dokter dan ada aturan khususnya, ya!
Ketika dokter meresepkan antibiotik untuk anak, pastikan untuk mematuhi aturan cara minumnya. Ini karena dokter sudah memperhitungkan dosis anak sesuai kebutuhan.
Perhitungan dosis antibiotik dapat berbeda berdasarkan beberapa faktor, termasuk usia, berat badan anak, jenis infeksi yang dialami dan lain-lain.
Dampak sembarangan minum antibiotik
Jika dikonsumsi dengan tidak tepat, antibiotik bisa jadi tidak efektif alias tidak dapat mengobati infeksi anak sepenuhnya. Yang dikhawatirkan, infeksi bisa semakin parah atau bahkan kambuh kembali.
Selain itu, kekeliruan cara minum amoxicillin juga dapat memicu resistensi antibiotik. Ini berarti antibiotik tersebut berpotensi tidak bisa lagi bekerja secara maksimal untuk mengobati infeksi di kemudian hari.
Jadi untuk membantu mencegah masalah ini terjadi, pastikan untuk memberikan anak seluruh pengobatan dengan amoxicillin seperti yang ditentukan oleh dokter.
Cara tepat mengonsumsi antibiotik amoxicillin
Antibiotik amoxicillin digunakan untuk menghentikan pertumbuhan jenis bakteri tertentu. Biasanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk infeksi telinga, hidung, tenggorokan, kulit dan saluran kemih.
Cara minum antibiotik amoxicillin yakni obat diminum sampai habis, bahkan jika gejala sakit yang dialami oleh anak sudah tampak membaik.
Amoxicillin tidak dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu.
Obat ini tersedia sebagai obat generik dalam bentuk kapsul, tablet, tablet kunyah, dan bubuk untuk suspensi cair.
Dosis antibiotik amoxicillin untuk anak
Seperti disebutkan sebelumnya, pemberian dosis antibiotik amoxicillin untuk anak bisa berbeda-beda, bergantung pada indikasi, diagnosis dan kondisi anak.
Konsumsi terlalu banyak antibiotik amoxicillin berisiko dapat menyebabkan efek berbahaya pada anak, termasuk kerusakan ginjal atau gagal ginjal. Gejala overdosis amoxicillin dapat meliputi mual, muntah, diare dan sakit punggung bagian bawah.
Efek samping amoxicillin
Seperti kebanyakan obat, amoxcillin juga memiliki efek samping. Efek samping tersebut umumnya berupa mual muntah, diare, dan rasa tidak nyaman di perut.
Selain itu, amoxicillin juga dapat menyebabkan efek samping yang serius yang jika terjadi perlu segera mendapatkan penanganan medis. Beberapa di antaranya seperti:
- Feses berair dan berdarah, dengan atau tanpa kram perut
- Reaksi alergi yang parah
- Ruam kulit
- Kulit dan bagian putih mata tampak menguning (bisa menjadi tanda masalah pada organ hati)
- Noda coklat, kuning, atau abu-abu pada gigi anak
- Pendarahan dan memar yang tidak biasa
Masih bingung tentang cara tepat minum obat? #TanyaApotekerAja
Demikian serba-serbi konsumsi obat antibiotik amoxicillin untuk anak yang penting dipahami orang tua.
Jika masih ada hal yang membingungkan terkait cara minum obat, termasuk antibiotik, jangan ragu untuk konsultasi dengan apoteker di Apotek Pharmaplus!
Apotek Pharmaplus menyediakan berbagai produk obat yang pastinya lengkap, asli, dan resmi terdaftar di BPOM. Konsultasikan dengan apoteker terbaik kami untuk kebutuhan layanan obat dan suplemenmu.
Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:
📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)
Keyword pencarian:
antibiotik, antibiotik amoxicillin, label obat, apoteker, aturan pakai obat