Kenapa Minum Obat Bisa Bikin Mengantuk?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa beberapa obat tertentu tidak boleh dikonsumsi anak-anak, terutama karena masing-masingnya memiliki efek samping. Termasuk salah satunya efek lelah dan mengantuk.

Efek samping obat mengantuk terjadi karena obat-obatan tersebut bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP). SSP bertanggung jawab untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh, termasuk kesadaran, tidur, dan pergerakan.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk meliputi:

  • Obat tidur
  • Obat antihistamin
  • Obat antidepresan
  • Obat antikejang
  • Obat kemoterapi

Kantuk yang disebabkan oleh obat-obatan biasanya bersifat ringan dan akan hilang setelah obat tersebut dihentikan. Namun, pada beberapa kasus, kantuk dapat bersifat berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab minum obat bisa bikin mengantuk

Berikut beberapa alasan mengapa setelah minum obat kamu sering merasakan efek mengantuk yang lebih dari biasanya:

1. Kandungan obat

Kandungan pada obat itu bermacam-macam, misalnya pada obat demam, flu, dan batuk memiliki kandungan dekongestan, anthistamin, serta analgestik-antipiretik. Kandungan-kandungan inilah yang bikin kamu mengantuk setelah mengonsumsinya.

Ketika masuk ke dalam tubuh, kandungan obat akan bekerja pada sistem saraf. Selain itu, antihistamin yang masuk ke otak juga bisa mengganggu kesadaran tubuh dan menimbulkan rasa kantuk.

2. Kondisi tubuh

Seseorang yang sering mengantuk setelah minum obat disebabkan karena kondisi tubuh yang tidak prima. Seperti misalnya ketika lagi demam, flu, serta batuk, maka tubuh membutuhkan istirahat yang cukup.

Jadi diharapkan setelah minum obat kamu bisa istirahat sejenak, dan membantu imun berkembang dan melawan bakteri.

Tips mengurangi efek samping kantuk

Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi efek samping kantuk akibat obat-obatan:

  1. Konsumsi obat pada malam hari sebelum tidur
  2. Hindari mengonsumsi alkohol atau obat-obatan lain yang dapat menyebabkan kantuk
  3. Beristirahat yang cukup
  4. Hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin
  5. Jika kantuk yang disebabkan oleh obat-obatan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat meresepkan obat yang memiliki efek samping lebih ringan atau menyarankan alternatif pengobatan lain.

Menurut kutipan dalam buku Drug Metabolism, kecepatan metabolisme obat dipengaruhi oleh kerja enzim, interaksi obat, dosis, dan jenis obat yang dikonsumsi.

Untuk itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker tentang penggunaan obat yang tepat dan sesuai kebutuhanmu, ya! Kalau masih bingung, kamu bisa berkonsultasi dengan apoteker Apotek Pharmaplus secara gratis.

Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini:

📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)

Keyword pencarian:
obat, efek samping obat, cara kerja obat, apoteker, aturan pakai obat