Macam-macam Rute Pemberian Obat pada Pasien

Pemberian obat tidak hanya bisa dilakukan secara oral alias diminum langsung, tapi juga berbagai rute lainnya. Apa saja?

Rute pemberian obat dapat dibedakan berdasarkan tiga faktor utama, di antaranya adalah bagian tubuh yang perlu diobati, kandungan obat, serta reaksi obat saat masuk ke dalam tubuh.

1. Oral

Rute pemberian obat secara oral adalah dengan cara memasukkan obat ke dalam mulut dan menelannya, sehingga obat bisa dicerna dan diserap oleh tubuh melalui saluran pencernaan. Ini merupakan rute konsumsi obat yang paling umum, biasanya ditujukan untuk obat sirup, kapsul, tablet, tablet kunyah, dll, yang dikonsumsi melalui mulut.

2. Sublingual dan buccal

Rute sublingual dan buccal adalah jalur administrasi obat yang dilakukan dengan menempatkan obat di bawah lidah (sublingual) atau bagian dalam pipi (buccal). Melalui rute ini, obat dapat langsung terserap dan masuk ke dalam pembuluh darah vena di rongga mulut.

3. Suntikan

Berdasarkan bagian tubuh yang disuntik, pemberian obat melalui suntikan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Ada yang disuntikkan ke jaringan lemak yang berada tepat di bawah kulit (subkutan), ke jaringan otot (intramuskular), dan ke pembuluh vena (intravena).

4. Topikal

Selain oral, rute pemberian obat berikutnya yang umum digunakan yakni topikal (melalui kulit). Obat-obatan yang diberikan secara topikal biasanya berbentuk salep, losion, gel, krim, bedak, atau plester.

5. Rektal

Rute pemberian obat secara rektal dilakukan dengan memasukkan obat tertentu melalui dubur. Obat ini biasanya ditujukan bagi pasien yang tidak bisa mengonsumsi obat secara langsung, mengeluhkan mual dan muntah parah, dan harus menjalani puasa sebelum serta sesudah operasi. Jenis obat yang diberikan secara rektal disebut sebagai supositoria.

6. Okular

Pemberian obat secara okular dilakukan melalui mata. Obat yang diberikan secara okular biasanya berbentuk cairan, gel, atau salep. Biasanya diberikan untuk menangani gangguan mata, seperti mata merah atau iritasi mata.

7. Nasal

Pemberian obat secara nasal dilakukan dengan menghirup obat tertentu melalui hidung. Obat tersebut kemudian akan diserap oleh selaput lendir tipis di saluran hidung, lalu masuk ke aliran darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Umumnya, obat yang diberikan secara nasal perlu diubah menjadi berbentuk droplet atau tetesan kecil yang kemudian diuap.

8. Inhalasi melalui mulut

Pemberian obat secara inhalasi melalui mulut dilakukan dengan menghirup obat secara langsung atau melalui uap pada mulut. Biasanya dibutuhkan alat khusus, yaitu inhaler. Obat asma merupakan salah satu contoh obat yang diberikan secara inhalasi.

9. Telinga

Biasanya dilakukan untuk menangani infeksi atau radang pada saluran telinga. Obat ini berbentuk obat tetes telinga yang mengandung larutan atau suspensi khusus.

Demikian ulasan lengkap mengenai rute pemberian obat yang dapat diberikan oleh dokter. Jika masih bingung tentang cara pakai obat, kamu bisa berkonsultasi juga dengan tim apoteker terpercaya Apotek Pharmaplus, ya!

Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:

📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)

Keyword pencarian:
obat, suplemen, apoteker, aturan pakai obat, efek samping obat