5 Kesalahan Minum Obat yang Sering Dilakukan Orang Tua

Setiap orang tua tentu ingin anaknya cepat sembuh saat sedang sakit, sehingga akan mencari pengobatan yang sesuai dan terbaik. Tapi meski begitu, jangan sampai pemberian obat untuk Si Kecil malah keliru dan asal-asalan, ya!

Bukannya menyembuhkan, cara pemberian obat yang salah justru berisiko membuat kesehatan anak semakin memburuk dan gejala tak kunjung sembuh.

Ini karena metabolisme anak-anak masih belum matang dan sempurna, sehingga lebih rentan berisiko terhadap kesalahan pengobatan.

Kesalahan minum obat anak yang perlu dihindari

Dilansir The Absentee Shawnee Tribal Health System, setiap tahun diperkirakan ada sebanyak 500 ribu kasus keracunan obat pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Salah satunya akibat kesalahan minum obat yang tidak sengaja dilakukan orang tua.

Lalu apa saja kesalahan minum obat yang sering dilakukan orang tua pada anak dan perlu dihindari? Berikut ulasannya:

1. Tidak memperhatikan waktu pemberian obat

Penting untuk selalu mengikuti anjuran jarak waktu minum obat sesuai arahan dari dokter atau apoteker agar terhindar dari kesalahan.

Misalnya, jika obat harus diberikan setiap 4 jam sekali, maka ikuti aturan tersebut secara rutin. Jangan sampai terlewat, apalagi memberi dosis dua kali lebih banyak.

Tidak dianjurkan juga untuk memberikan obat lebih awal dari jeda waktu yang disarankan.

2. Memberi obat secara berlebihan

Setiap obat membutuhkan waktu dan proses untuk bekerja meredakan gejala pada anak. Jadi, tetap bersabar dan jangan terburu-buru ingin anak sembuh sehingga memberikan obat secara berlebihan.

Misalnya, menambahkan dosis atau memberi obat dengan takaran lebih banyak dari yang dianjurkan oleh dokter maupun apoteker.

3. Keliru memberikan antibiotik

Tak sedikit orang tua yang masih berpikir bahwa antibiotik bisa diberikan pada semua jenis gejala. Padahal tidak semua penyakit disebabkan oleh bakteri.

Antibiotik digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Selain itu, penggunaan antibiotik juga sebaiknya hanya dilakukan atas saran dokter.

Konsumsi antibiotik yang salah atau dalam jangka panjang berisiko bisa membuat bakteri menjadi resisten terhadap pengobatan.

4. Tidak menggunakan sendok takar yang disediakan

Dalam setiap kemasan obat sirup biasanya sudah dilengkapi dengan sendok atau wadah takar, yang bermanfaat agar obat yang diberi benar-benar sesuai dosis.

Hindari kebiasaan menggunakan sendok makan atau sendok teh yang ukuran masing-masing jenis berbeda dan tidak akurat. Ada kemungkinan obat yang diambil takarannya tidak sesuai dengan yang disarankan.

5. Sembarangan memberikan obat orang lain untuk anak

Ada anak lain yang memiliki gejala sama dengan Si Kecil? Hindari memberikan obat yang mereka gunakan tanpa konsultasi terlebih dahulu, ya.

Padahal tidak disarankan untuk sembarangan memberikan obat orang lain kepada anak, meskipun mengalami kondisi atau keluhan yang sama.

Selalu perhatikan riwayat kesehatan anak sebelum minum obat

Pada intinya, kesalahan minum obat pada anak bisa dihindari apabila orang tua sudah terlebih dulu minta saran dari dokter atau apoteker, serta pastikan untuk selalu mematuhi aturan minum masing-masing obat.

Jika memang belum paham terkait aturan minum obat, langkah yang paling tepat adalah meminta kembali penjelasan dokter atau apoteker.

Jangan lupa juga untuk membaca kembali label atau petunjuk dosis obat setiap kali akan memberikan obat kepada anak sebagai panduan minum obat yang tepat.

Apotek Pharmaplus menyediakan berbagai produk obat herbal, yang pastinya lengkap, asli, dan resmi terdaftar di BPOM. Konsultasikan dengan apoteker terbaik kami untuk kebutuhan layanan obat dan suplemenmu.

Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:

📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)

Keyword pencarian:
obat, obat generik, obat paten, apoteker, aturan pakai obat, suplemen