Saat sakit, konsumsi madu kerap dimanfaatkan sebagai obat alami atau penambah asupan nutrisi. Tapi sebenarnya minum madu setelah minum obat apakah aman?
Tak sedikit orang dewasa atau bahkan anak-anak yang mengonsumsi madu setidaknya satu sendok kecil untuk menghilangkan rasa pahit setelah minum obat.
Namun apakah kandungan madu bisa memengaruhi cara kerja obat, misalnya obat jadi kurang efektif? Yuk cari tahu dalam ulasan berikut ini.
Tentang boleh atau tidaknya minum madu setelah minum obat?
Konsumsi asupan manis setelah minum obat memang kadang diperlukan. Tujuannya untuk mencegah mual dari rasa pahit akibat minum obat, terutama untuk jenis pil atau puyer.
Tapi perlukah memberi jeda waktu antara konsumsi obat dengan madu?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, sampai saat ini sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang memadai untuk memastikan apakah minum madu setelah minum obat memiliki efek samping.
Secara umum, madu cukup aman dikonsumsi setelah atau bahkan bersamaan dengan obat-obatan.
Akan tetapi, beberapa jenis obat diduga dapat menyebabkan interaksi dengan madu jika diminum bersamaan atau jarak waktu dekat. Maka dari itu, supaya lebih aman sebaiknya beri jeda antara waktu konsumsi obat dan madu sekitar 1-2 jam.
Ini dapat dilakukan guna menghindari interaksi obat dengan bahan herbal yang dapat memperparah gejala penyakitmu.
Kapan waktu yang tepat untuk konsumsi madu?
Minum madu yang dicampur dengan air hangat di pagi hari dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dan memberikan energi tambahan untuk memulai hari.
Obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan madu
Jika kamu ingin minum madu setelah minum obat, golongan obat-obat ini sebaiknya mendapatkan perhatian khusus:
1. Obat pengencer darah
Obat pengencer darah biasanya digunakan untuk mencegah penggumpalan darah yang memicu serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung.
Madu dapat meningkatkan risiko pendarahan saat diminum berbarengan dengan obat yang meningkatkan risiko perdarahan.
Contohnya termasuk seperti aspirin, warfarin atau heparin, serta obat nonsteroid anti-inflamasi seperti ibuprofen.
2. Obat kejang
Kejang secara umum terjadi karena adanya gangguan sinyal listrik pada otak. Penyebab kejang bisa beragam, misalnya akibat demam tinggi, stroke, atau cedera otak.
Konsumsi madu setelah minum obat kejang juga tidak disarankan karena kandungannya hampir serupa dengan pengobatan untuk penderita stroke dan epilepsi.
3. Obat yang dicerna di hati
Hati memiliki fungsi penting untuk kesehatan tubuh, yakni membersihkan darah dari racun dan kandungan obat yang tidak digunakan.
Komponen aktif dalam madu dikhawatirkan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menghancurkan obat lain yang dicerna dalam organ hati.
Tips minum obat dan madu saat sakit
Saat sakit, kamu mungkin ingin mengonsumsi segala jenis obat medis ataupun herbal untuk membantu memulihkan kesehatan. Namun, jika dilakukan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Terlebih bila kamu memiliki riwayat penyakit yang meningkatkan risiko interaksi obat.
Berikut tips minum obat dan madu saat sakit yang dapat kamu terapkan:
- Perhatikan dosis aturan pakai yang tertera pada kemasan obat atau sesuai rekomendasi dokter.
- Konsumsi obat di waktu yang dianjurkan, misalnya sebelum tidur, sebelum makan, atau setelah makan.
- Beri jarak waktu sekitar 1-2 jam untuk mengonsumsi madu setelah minum obat.
Konsultasi dengan apoteker jika kamu masih ragu
Jika masih bingung memilih produk madu, obat atau suplemen yang tepat, jangan ragu untuk #TanyaApotekerAja.
Apotek Pharmaplus menyediakan berbagai produk obat yang pastinya lengkap, asli, dan resmi terdaftar di BPOM. Konsultasikan dengan apoteker terbaik kami untuk kebutuhan layanan obat dan suplemenmu.
Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:
📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)
Keyword pencarian:
madu, minum madu, obat, minum obat, vitamin, suplemen kalsium, kalsium obat, suplemen, label obat, apoteker, aturan pakai obat
