Keseringan Minum Obat Pereda Nyeri, Bikin Jadi Tak Ampuh?

Konsumsi obat menjadi salah satu cara yang umum dilakukan untuk meredakan nyeri. Tapi benarkah bahwa keseringan minum obat pereda nyeri bisa bikin efektivitasnya berkurang?

Bisa jadi ini terjadi karena kebiasaan langsung minum obat saat sedang merasa nyeri. Padahal mungkin sebenarnya tidak membutuhkan konsumsi obat saat itu juga.

Terlalu sering minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, aspirin, atau jenis obat NSAIDs, justru membuat tubuh lebih kebal dan lama-kelamaan obat tidak akan bekerja dengan efektif lagi.

Mengenal tentang toleransi obat

Toleransi obat adalah kondisi di mana obat tidak lagi bekerja secara efektif dan tidak mampu mengatasi gejala nyeri serta sakit yang muncul. Padahal saat kali pertama diminum, obat tersebut cukup efektif.

Jadi apabila suatu saat obat tidak memberikan efek apapun pada rasa sakit yang dialami, maka dapat diartikan bahwa dosis obat yang diberikan menjadi kurang. Akibatnya dosis obat yang diminum akan terus-menerus bertambah.

Mengapa tubuh bisa kebal terhadap obat pereda nyeri?

Saat salah satu bagian tubuh mengalami nyeri atau sakit, otak akan memproduksi zat kimiawi yang menyebabkanmu merasakan rasa sakit tersebut.

Konsumsi obat analgesik atau penghilang nyeri akan menghentikan otak memproduksi zat tersebut. Namun saat seseorang terlalu sering mengonsumsi obat-obatan tersebut dengan dosis yang cukup tinggi, maka tubuh akan beradaptasi dan tidak mampu menghentikan zat kimiawi yang dihasilkan otak.

Dalam situasi tersebut, kamu jadi memerlukan dosis yang lebih tinggi agar tubuh kembali peka dengan adanya obat pereda nyeri yang masuk ke dalam tubuh.

Apa yang harus dilakukan jika ini terjadi?

Terkait efektivitas dan dosis obat, akan lebih baik jika kamu berkonsultasi dengan dokter. Hindari menambah atau mengurangi dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Jika perlu, dokter dapat memberikan jenis obat-obatan yang baru dan lebih ampuh untuk mengatasi rasa nyerimu. Semua bergantung dengan kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Perlu diingat, ketika kamu hendak mengonsumsi obat yang sama, jangan meminum obat tersebut dengan jumlah dosis yang sama seperti awal. Dosis tersebut bisa jadi terlalu tinggi untuk tubuh yang baru saja memulai pengobatan kembali.

Masih bingung? Awali dengan konsultasi ke apoteker, yuk!

Jika masih bingung memilih produk obat atau suplemen yang tepat, jangan ragu untuk #TanyaApotekerAja.

Apotek Pharmaplus menyediakan berbagai produk obat yang pastinya lengkap, asli, dan resmi terdaftar di BPOM. Konsultasikan dengan apoteker terbaik kami untuk kebutuhan layanan obat dan suplemenmu.

Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:

📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)

Keyword pencarian:
obat, minum obat, vitamin, suplemen kalsium, kalsium obat, suplemen, label obat, apoteker, aturan pakai obat