Berapa Lama Obat Bereaksi di Dalam Tubuh Setelah Diminum?

Saat minum obat karena memiliki keluhan medis tertentu, setiap orang tentu mengharapkan reaksi yang muncul bisa cepat. Dengan demikian, gejala pun bisa cepat teratasi.

Tapi sebenarnya, berapa lama waktu yang diperlukan oleh obat untuk bereaksi dalam tubuh setelah diminum?

Umumnya obat yang diminum akan masuk ke dalam pembuluh darah, lalu membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 6 jam untuk memberikan efek pada tubuh.

Dikutip dari laman Harvard Medical School, beberapa jenis obat dapat bereaksi pada hari pertama dikonsumsi. Namun, jenis obat lainnya mungkin baru menunjukkan efeknya setelah lebih dari seminggu.

Lama waktu yang diperlukan obat untuk bereaksi

Banyak faktor yang memengaruhi kecepatan aksi obat, di antaranya ukuran partikel dan kondisi kesehatan masing-masing pasien. Namun di antara berbagai faktor tersebut, jenis sediaan obat dan cara pemberian paling menentukan seberapa cepat obat bisa bereaksi:s

1. Obat inhalasi

Obat hirup atau inhalasi yang dihirup maupun disemprotkan langsung ke hidung memberikan efek paling cepat dibandingkan jenis obat yang lain. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk bereaksi yakni sekitar 7-10 detik.

Ini karena partikel obat yang terhirup akan masuk ke paru-paru dan langsung dibawa ke otak oleh pembuluh darah.

2. Injeksi

Obat suntik atau injeksi juga termasuk jenis obat yang memberikan efek paling cepat, sehingga banyak dipilih dalam kondisi gawat darurat. Waktu yang diperlukan yakni berkisar antara 15 detik hingga 5 menit.

Dibandingkan obat yang ditelan, obat suntik lebih cepat mencapai pembuluh darah, sehingga cepat didistribusikan keseluruh tubuh.

Pemberian obat suntik hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis, kecuali pada kondisi tertentu misalnya pasien diabetes tipe-1 yang sewaktu-waktu harus menyuntikkan insulin sendiri.

Jenis obat suntik lain seperti pereda nyeri, antibiotik dan vitamin juga termasuk yang tidak boleh disuntikkan sendiri.

3. Obat topikal

Obat topikal merupakan jenis obat yang diberikan melalui permukaan tubuh seperti salep atau juga koyo. Obat ini memberikan efek dengan kecepatan bervariasi. Tidak secepat injeksi dan inhalasi, namun sebagian ada yang lebih cepat dibandingkan obat telan.

4. Obat oral

Obat oral adalah obat yang diberikan lewat mulut seperti tablet, kapsul dan sirup. Jenis sediaan ini memberikan efek relatif lebih lambat dibandingkan injeksi dan inhalasi, yakni sekitar 5 menit hingga 1 jam.

Maka dari itu, obat oral dianggap lebih aman karena jika terjadi kesalahan masih ada kesempatan untuk memuntahkannya kembali.

Kecepatan aksi pada obat oral juga dipengaruhi faktor lainnya, terutama bentuk sediaan. Sirup paling cepat karena tidak butuh waktu untuk ‘dipecah’, sedangkan yang paling lama adalah tablet salut selaput (film coated) yang dibuat agar tidak pecah di lambung.

Pastikan minum obat sesuai kebutuhan!

Tidak semua obat dapat langsung diserap dan dilepaskan ke aliran darah untuk memberikan efek pada tubuh.

Menurut kutipan dalam buku Drug Metabolism, kecepatan metabolisme obat dipengaruhi oleh kerja enzim, interaksi obat, dosis, dan jenis obat yang dikonsumsi.

Untuk itu, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker tentang penggunaan obat yang tepat dan sesuai kebutuhanmu, ya! Kalau masih bingung, kamu bisa berkonsultasi dengan apoteker Apotek Pharmaplus secara gratis.

Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini:

📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)