Obat sirup menjadi salah satu sediaan obat yang banyak digunakan, terutama oleh anak-anak, karena mudah dikonsumsi dan rasanya lebih enak. Tapi tahukah kamu sebenarnya berapa lama obat sirup bisa disimpan?
Obat sirup adalah formulasi obat dalam bentuk cair yang mengandung zat aktif sebagai bahan obat utama. Terdapat juga kandungan tambahan seperti zat pemanis, pengental, dan perasa.
Agar efektivitas obat tetap terjaga, penting untuk mengetahui tanggal kedaluwarsa dan cara penyimpanannya. Tujuannya untuk memastikan obat bisa bekerja efektif dan menurunkan risiko efek samping.
Berapa lama obat sirup aman disimpan?
Setiap obat memiliki expired date (ED) atau tanggal kedaluwarsa yang ditentukan oleh pabrik. Tanggal ini biasanya tertera di kemasan obat. ED berarti obat masih bisa dikonsumsi sampai batas tanggal yang tertera.
Selain ED, setiap obat juga memiliki beyond use date (BUD). BUD artinya tanggal kedaluwarsa atau batas penggunaan obat sejak kemasannya terbuka. Waktunya dimulai ketika kamu membuka kemasan obat.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, masa kedaluwarsa obat sirup tanpa bahan pengawet adalah 14 hari setelah membuka kemasan. Sementara yang berpengawet adalah 35 hari setelah membuka kemasan.
Perhatikan juga ciri-ciri obat tidak layak konsumsi
Perhatikan tentang ciri-ciri obat sudah tidak layak konsumsi seperti sudah berubah warna, bau, tekstur, dan rasa. Jika kondisinya sudah demikian, obat sudah tidak boleh dikonsumsi karena justru berisiko membahayakan kesehatan.
Perubahan tersebut bisa menandakan adanya kerusakan kimia atau mikroba pada obat, yang dapat mengubah efektivitas dan keamanannya. Mengonsumsi obat yang sudah rusak dapat menimbulkan risiko efek samping dan tidak memberikan manfaat yang seharusnya.
Bagaimana tips aman menyimpan obat sirup?
Berikut cara menyimpan obat sirup secara tepat yang perlu kamu ketahui:
1. Simpan di kulkas jika perlu
Paparan sinar matahari bisa menyebabkan perubahan warna obat. Namun, tidak semua jenis obat bisa aman disimpan dalam kulkas. Untuk mengetahuinya, kamu bisa membaca label kemasan tentang tata cara simpan obat masing-masing.
2. Tidak lebih dari 2 jam di suhu ruangan
Jika obat sirup yang kamu miliki harus disimpan di dalam kulkas, maka berarti obat tersebut tidak boleh terpapar suhu ruangan dalam waktu lebih dari 2 jam. Suhu ruangan yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan kimia pada obat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi efektivitasnya.
3. Selalu tutup kemasan dengan rapat
Kelembapan udara yang masuk ke dalam botol, misalnya karena tidak ditutup dengan rapat, bisa memengaruhi bioavailabilitas obat. Ini membuat waktu kedaluwarsa menjadi lebih pendek dari yang tercantum pada kemasan.
Itulah penjelasan mengenai berapa lama obat sirup dapat disimpan dan cara tepat menyimpannya. Jika kamu masih membutuhkan informasi lain seputar cara simpan obat, jangan ragu untuk konsultasi langsung pada apoteker Apotek Pharmaplus, ya!
Keunggulan lainnya belanja obat dan suplemen di Apotek Pharmaplus:
✅ Dijamin setiap obat 100% asli dan berkualitas
✅ Pilihan obat terlengkap
✅ Lebih hemat setiap hari
Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:
📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)
Keyword pencarian:
obat, obat sirup, paracetamol, kedaluwarsa obat, suplemen, apoteker, aturan pakai obat