Parasetamol adalah obat penurun demam dan pereda nyeri ringan hingga sedang, yang biasanya banyak dijual bebas di pasaran. Kendati demikian, pada beberapa kasus penggunaan parasetamol memerlukan resep dokter. Jika dikonsumsi berlebihan, seseorang rentan mengalami overdosis parasetamol.
Gejala overdosis parasetamol
Saat mengalami overdosis parasetamol, gejala yang mungkin kamu rasakan di antaranya sebagai berikut:
- Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah
- Merasa tidak enak badan
- Sakit perut terutama di sisi kanan atas
Untuk mengecek kadar parasetamol di dalam tubuh, dokter biasanya akan melakukan tes darah. Tes darah lainnya juga akan dilakukan untuk memeriksa hati.
Jadi, jangan tunda konsultasi ke dokter jika curiga mengalami gejala overdosis parasetamol.
Penyebab overdosis parasetamol
Penyebab overdosis parasetamol perlu diketahui untuk mencegah terjadinya kasus ini. Berikut berbagai penyebab mengapa seseorang bisa mengalami kelebihan dosis parasetamol:
Pada anak-anak
Anak-anak biasanya mengalami overdosis parasetamol karena terlalu banyak mengonsumsinya sekaligus dalam satu waktu. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi ketika anak mengonsumsi lebih dari satu produk obat yang mengandung parasetamol.
Penyebab lainnya yakni orang tua salah menakar dosis parasetamol. Biasanya, obat parasetamol sediaan cair diberikan sepaket dengan sendok takarnya di dalam kemasan. Tujuannya adalah untuk menghindari salah dosis.
Namun, tak sedikit orang tua yang tidak mempergunakan sendok takar bawaan obat dan lebih memilih menggunakan sendok yang tersedia di rumah. Akibatnya, dosis yang diberikan bisa terlalu banyak.
Bahkan penyebab overdosis parasetamol juga terjadi karena anak meminumnya tanpa sepengetahuan orang tua, terutama karena obatnya memiliki rasa manis yang disukai anak-anak.
Pada orang dewasa
Bukan hanya pada anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami kelebihan parasetamol. Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor:
- Mengonsumsi dosis berikutnya terlalu cepat tanpa jeda waktu yang cukup
- Mengonsumsi beberapa obat yang mengandung parasetamol di saat yang bersamaan
- Mengonsumsi parasetamol dengan dosis yang terlalu tinggi
Selain itu, terkadang seseorang mungkin tidak sadar minum obat yang mengandung parasetamol di dalamnya, sehingga overdosis mungkin terjadi.
Contoh kasus, saat sedang batuk atau pilek, kamu minum obat dengan kandungan paracetamol di dalamnya, lalu setelah itu kamu minum obat sakit kepala dengan kandungan zat yang sama.
Nah, jika kamu mengonsumsi keduanya di hari yang sama dan tanpa sadar melebihi batas maksimal harian, maka kemungkinan gejala overdosis parasetamol bisa terjadi. Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi obat pasaran jika kamu sedang dalam masa pengobatan untuk penyakit lainnya.
Konsultasi gratis dengan apoteker Apotek Pharmaplus
Menurut Food and Drug Administration (FDA), mengonsumsi terlalu banyak parasetamol dapat merusak hati (liver). Dalam kasus yang parah, overdosis parasetamol dapat menyebabkan gagal hati.
Untuk itu, pastikan untuk selalu membaca label obat sebelum meminumnya. Konsultasi dulu dengan dokter atau apoteker jika kamu hendak mengonsumsi parasetamol, berbarengan dengan obat lainnya.
Apotek Pharmaplus selalu memberikan pelayanan kefarmasian terbaik dengan harga terjangkau yang dapat selalu diandalkan. Didukung oleh stok obat yang lengkap dan apoteker terbaik yang siap memberikan solusi yang dapat dipercaya untuk keluarga anda.
Keunggulan lainnya belanja obat dan suplemen di Apotek Pharmaplus:
✅ Dijamin setiap obat 100% asli dan berkualitas
✅ Pilihan obat terlengkap
✅ Lebih hemat setiap hari
✅ Konsultasi gratis dengan apoteker terpercaya
Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:
📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)
Keyword pencarian:
obat, minum obat, overdosis, overdosis parasetamol, parasetamol, label obat, apoteker, aturan pakai obat, efek samping obat
