Ketika kamu mengalami keluhan medis yang cukup mengganggu, kamu mungkin perlu segera konsultasi ke dokter. Nantinya jika perlu, dokter akan memberikan resep obat. Tapi, ada aturan minum obat resep yang perlu diperhatikan, lho!
Dokter bisa memberikan berbagai jenis resep obat. Termasuk obat bebas, obat bebas terbatas, atau obat keras, semua bergantung dengan kondisimu.
Supaya gejala dan keluhan medis yang terjadi cepat teratasi, kamu wajib mengikuti petunjuk minum obat dari dokter atau apoteker.
Panduan minum obat resep dokter
Perhatikan hal-hal berikut ini ketika kamu hendak mengonsumsi obat resep dokter:
1. Pastikan obat memiliki izin edar
Walaupun diresepkan oleh dokter, bukan berarti kamu tak perlu memeriksa obat yang akan diminum.
Kamu bisa memastikan keamanan produk obat dengan melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin, dan tanggal Kedaluwarsa) melalui situs Cek Produk BPOM atau aplikasi Cek BPOM.
2. Resep bersifat individual
Obat yang diresepkan hanya berlaku untuk kamu dan tidak pasti bisa digunakan untuk mengatasi keluhan orang lain, meskipun mirip.
Ini karena setiap orang memiliki kondisi kesehatan dan keluhan dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Selain berdasarkan keluhan, dokter menyesuaikan dosis dan aturan pakai obat dengan usia, berat badan, dan masalah kesehatan lain yang dimiliki pasien.
Kamu pun sebaiknya tidak meminum obat yang diresepkan secara khusus untuk orang lain, ya.
Studi dalam American Journal of Public Health (2014) menemukan adanya risiko efek samping penggunaan resep obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Dari 594 pasien uji coba, sekitar 37,4 persen dari total pasien mengalami efek samping berupa reaksi alergi.
3. Tidak mengganti dosis obat
Saat memberikan resep obat, dokter sudah menghitung dosis sedemikian rupa agar hasilnya efektif untuk mengatasi masalah kesehatanmu.
Mengurangi dosis bisa membuat khasiat obat jadi kurang efektif. Sebaliknya, menambah dosis juga tidak dianjurkan karena beberapa obat yang dikonsumsi dalam dosis tinggi dapat menyebabkan overdosis yang membahayakan tubuh.
4. Buang obat sisa jika tidak habis
Apabila obat yang diresepkan dokter masih memiliki sisa, kamu mungkin berpikir untuk menyimpan obat tersebut agar bisa digunakan di lain waktu.
Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak selalu baik untuk dilakukan. Sebab tidak semua obat dapat disimpan dalam waktu lama, misalnya antibiotik dan obat cair.
Obat-obatan tersebut biasanya memiliki masa simpan yang lebih pendek. Menyimpan sisanya akan berisiko membuatmu meminum obat kedaluwarsa di kemudian hari.
5. Minum secara teratur
Jika gejala sudah berkurang, tak sedikit orang memutuskan untuk berhenti minum obat sebelum waktu yang dianjurkan dokter.
Padahal apabila memiliki penyakit tertentu yang mengharuskan untuk minum obat dalam jangka panjang, mengikuti jadwal minum sangatlah penting.
Tidak mengikuti aturan minum obat dokter seperti yang diresepkan, dapat mengurangi efektivitas, memperburuk kondisi kesehatan, dan meningkatkan efek samping obat.
Masih bingung? Konsultasi dulu yuk dengan apoteker kami!
Demikian ulasan tentang beberapa aturan penting terkait konsumsi obat resep dokter. Jika kamu masih ragu atau bingung tentang obat-obat ini, kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker Apotek Pharmaplus secara gratis.
Apotek Pharmaplus menyediakan berbagai produk obat dan suplemen yang pastinya lengkap, asli, dan resmi terdaftar di BPOM. Konsultasikan dengan apoteker terbaik kami untuk kebutuhan layanan obat dan suplemenmu.
Segera hubungi nomor WhatsApp cabang Apotek Pharmaplus berikut ini agar belanja obat makin mudah dan praktis:
📍Alam Sutera (08119953031)
📍Bintaro (08118747878)
📍BSD (08118849856)
📍Depok (08119717418)
📍Panglima Polim (08118887874)
📍Tebet (08118849600)
📍Tebet Raya (08119188781)
📍Kemang (08118115779)
📍Samarinda (08118430079)
Keyword pencarian:
obat resep, obat dokter, minum obat, suplemen, apoteker, aturan pakai obat